

Kondisi Candi Rimbi ini sepintas mirip dengan Candi Sumur
yang berada di Sidoarjo. Badan candi yang seolah terkoyak itu masih berdiri tegak diantara reruntuhan batu andesit yang berada disekitarnya. Dengan kondisi seperti itu, sulit diketahui seperti apa sebenarnya bentuk badan dan atap candi. Meski demikian pada bagian kaki candi masih bisa ditemukan berbagai relief yang menggambarkan manusia dan hewan. Salah satu relief yang unik adalah adanya relief yang menggambarkan sepasang manusia (pengantin) yang berada dalam sebuah gentong. Sayangnya hingga sekarang belum bisa diketahui isi cerita yang coba digambarkan melalui relief-relief tersebut.

Arca-arca Hindu cukup banyak ditemukan di halaman candi. Sayangnya, arca-arca itu sudah tidak berada dalam kondisi utuh, bahkan beberapa diantaranya hanya menyisakan potongan anggota badannya saja. Arca Parwati ditemukan di ruang utama candi. Tetapi, ruangan ini sudah tidak ada lagi, karena separoh dari badan candi sudah runtuh. Dewi Parwati dikenal sebagai simbol wanita yang benar-benar mempunyai seluruh syarat terbaik sebagai seorang wanita, ibu dan istri. Parwati juga dianggap sebagai dewi lambang kesuburan, bersama-sama dengan Siwa, mereka berdua sering digambarkan sebagai yoni (simbol wanita) dan lingga (simbol laki- laki). Arca Parwati yang ditemukan di Candi Rimbi melukiskan Tribuana Wijaya Tunggadewi, ratu Majapahit yang memperintah pada 1328 - 1350 M.

Silahkan anda meninggalkan komentar demi kemajuan dan perkembangan blog ini, mohon jangan melakukan spam ..... (pasti akan terhapus secara otomatis)