Majapahit dengan konsep Negara Kesatuan-nya telah diuraikan dalam artikel terdahulu, motivasi menuju Negara Kesatuan versi Majapahit ini adalah berkat Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Mahapatih Gajah Mada. Selanjutnya dalam artikel ini akan sedikit diuraikan fakta-fakta negara kesatuan dengan falsafah Bhinneka Tunggal Ika yang terdapat di dalam lingkungan kota raja Majapahit.
Adalah kitab (kakawin) Sutasoma gubahan Mpu Tantular yang ditulis pada masa keemasan kerajaan Majapahit di bawah pemerintahan raja Sri Rajasanagara (Dyah Hayam Wuruk), yang diperkirakan ditulis antara tahun 1365 M hingga 1389 M, dan merupakan kakawin yang lebih muda dibandingkan dengan kakawin Negarakertagama.
Dari uraian yang terdapat dalam kakawin Sutasoma inilah diperoleh sasanti Bhinneka Tunggal Ika yang lengkapnya adalah Bhinneka Tunggal Ika tan hana dharma mangrwa. Sasanti tersebut berasal dari pupuh 139 bait yang ke 5, yang isi lengkapnya adalah seperti di bawah ini.
Uraian lebih lengkap ada di sini.
7 komentar
Bhinneka Tunggal Ika, slogan persatuan dan kesatuan yang hampir hilang saat ini....
BalasMudah mudahan slogan tersebut masih ada sekarang...berbeda beda tetapi tetap satu jua, dipelajaran SD sudah ada tuh,
BalasSemoga rakyat Indonesia tidak lupa dengan slogan ini
BalasBhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa, berasal dari kitab Sutasoma (jaman Majapahit) yang mampu mempersatukan wilayah Nusantara menuju kejayaan Majapahit. Semoga pengalaman bernegara ini tidak hilang di masa sekarang ini.
BalasSasanti Bhinneka Tunggal Ika yang terpampang pada lambang Negara kita .... salam.
Balasthanks infonya bermanfaat, salam sukses.
BalasKonsep Bhinneka Tunggal Ika telah terbukti mengantarkan kerajaan Majapahit menjadi kerajaan yang besar dan tangguh...
BalasSilahkan anda meninggalkan komentar demi kemajuan dan perkembangan blog ini, mohon jangan melakukan spam ..... (pasti akan terhapus secara otomatis)