Pupuh IV
- Puteri Rajadewi Maharajasa, ternama rupawan, bertahta di Daha, cantik tak bertara, bersandar nam guna, adalah bibi Baginda, adik maharani di Jiwana, Rani Daha dan Rani Jiwana bagai bidadari kembar.
- Laki sang rani Sri Wijayarajasa dari negeri Wengker, rupawan bagai titisan Upendra, mashur bagai sarjana, setara raja Singasari, sama teguh di dalam agama, sangat mashurlah nama beliau di seluruh tanah Jawa.
Pupuh V
- Adinda Baginda raja di Wilwatikta, puteri jelita bersemayam di Lasem, puteri jelita Daha, cantik ternama, Indudewi puteri Wijayarajasa.
- Dan lagi puteri bungsu Kertawardana, bertahta di Pajang, cantik tidak bertara, puteri Sri Narapati Jiwana yang mashur, terkenal sebagai adinda Sri Baginda.
Pupuh VI
- Telah dinobatkan sebagai raja tepat menurut rencana, laki tangkas Rani Lasem bagai raja daerah Matahun, bergelar Rajasawardana sangat bagus lagi putus dalam naya, Raja dan Rani terpuji laksana Asmara dengan Pinggala.
- Sri Singawardana, rupawan, bagus, muda, sopan dan perwira, bergelar raja Paguhan, beliaulah suami Rani Pajang, mulia perkawinannya laksana Sanatkumara dan Dewi Ida, bakti kepada raja, cinta sesama, membuat puas rakyat.
- Bhre Lasem menurunkan puteri jelita Nagarawardani, bersemayam sebagai permaisuri pangeran Wirabumi, Rani Pajang menurunkan Bhre Mataram Sri Wikramawardana, bagaikan titisan Hyang Kumara, wakil utama Sri Narendra.
- Puteri bungsu Rani Pajang mem'rintah daerah Pawanuhan, berjuluk Surawardani masih muda indah laksana gambar, para raja pulau Jawa masing-masing mempunyai negara, dan Wilwatikta tempat mereka bersama menghamba Sri Nata.
Selanjutnya Kitab Negarakertagama (3)
Silahkan anda meninggalkan komentar demi kemajuan dan perkembangan blog ini, mohon jangan melakukan spam ..... (pasti akan terhapus secara otomatis)