logo blog
Selamat Datang Di Majapahit Blog
Terima kasih atas kesediaan anda berkunjung di Majapahit Blog ini,
Semoga apa yang Blog ini share dan tulis di sini dapat bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang dapat berguna bagi masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia.

SINGHASARI SEBAGAI PENDAHULU KERAJAAN MAJAPAHIT (1)

Majapahit 1478MAJAPAHIT 1478. Berbicara tentang sejarah kerajaan Majapahit tentu tidak dapat dilepaskan dari kerajaan Singhasari sebagai pendahulunya. Dahulu Singhasari terletak di sebelah Timur gunung Kawi di hulu sungai Brantas di daerah Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pada abad tiga belas Singhasari hanya merupakan sebuah desa kecil yang tidak berarti. Keadaan  tersebut secara lambat laun berubah dengan munculnya seorang pemuda gagah perkasa bernama Ken Arok dari desa Pangkur, yang berjaya meruntuhkan kerajaan Kediri dan merebut kekuasaan dari tangan raja Kertajaya pada tahun 1222 M. Sejak saat itu ia mendirikan kerajaan yang berpusat di desa Kutaraja (Negarakretagama XL/2, XLI/3) serta mengambil nama abhiseka (gelaran) Rajasa Sang Amurwabhumi. Baru pada tahun 1254 M nama Kutaraja diganti dengan Singhasari oleh cucunya yang bergelar Jaya Wisnuwardhana. Kerajaan Singhasari menguasai wilayah Jawa Timur pada periode tahun 1222 M sampai 1292 M.

PENDAHULUAN
 
Kerajaan Singhasari mempunyai tali hubungan yang erat dengan kerajaan Majapahit yang didirikan oleh Nararya Sanggramawijaya (tercatat dalam piagam Kudadu-1294 M; piagam Penanggungan-1296 M; piagam Kertarajasa-1305 M; Kitab Negarakretagama XLIV/4; Sejarah Dinasti Yuan dalam WP Groeneveldt, Notes on Indonesia & Malaya, hal. 26 dengan sebutan Tuhan Pijaya) pada tahun 1293 M. 

Sanggramawijaya adalah cucu Narasinghamurti dan menantu raja Kertanegara, raja Singhasari terakhir yang mati terbunuh dalam pertempuran melawan tentara Kediri di bawah pimpinan Jayakatwang. Narasinghamurti disebut juga dengan Mahisa Campaka putera dari Bhatara Parameswara, yang mangkat pada tahun 1269 M serta dicandikan di Wengker dan Kumitir dengan arca Siwa. Narasinghamurti memiliki putera yang bernama Dyah Lembu Tal, beliau inilah ayah dari Sanggramawijaya (pendiri kerajaan Majapahit).

Setelah berjaya merampas kekuasaan dan menewaskan raja Jayakatwang dengan bantuan tentara Tartar, Sanggramawijaya secara resmi menjadi raja Majapahit dengan mengambil gelar abhiseka Kertarajasa Jayawardhana, dan beliaupun mendirikan rajakula baru yang dikenal dengan sebutan Rajasawangsa. Baik nama abhiseka maupun nama rajakula yang didirikannya mengandung unsur rajasa. Unsur ini mengingatkan kita kepada nama pendiri kerajaan Singhasari yakni Rajasa Sang Amurwabhumi. Sepertinya memang disengaja demikian karena Sanggramawijaya memang bangga menjadi keturunan dari raja-raja Singhasari yang berurat-berakar pada Rajasa Sang Amurwabhumi. Mereka tersebut secara tegas diakui sebagai nenek moyang dari Sanggaramawijaya, dan atas dasar hal tersebut, maka kerajaan Majapahit adalah kelanjutan dari kerajaan Singhasari yang telah runtuh pada tahun 1292 M. Dengan sendirinya sejarah kerajaan Singhasari adalah pendahuluan sejarah kerajaan Majapahit. Oleh karenanya, sudah wajar bilamana sejarah kerajaan Majapahit hendaknya dimulai dari Raja Rajasa Sang Amurwabhumi (Ken Arok) sebagaimana yang diceritakan dalam Serat Pararaton.

Selanjutnya silahkan menuju ke artikel Persoalan kesejarahan Ken Arok.

Enter your email address to get update from Info Blog.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

1 komentar:

ada ga pak konsep keraton majapahit dulu itu kaya apa??

Balas

Silahkan anda meninggalkan komentar demi kemajuan dan perkembangan blog ini, mohon jangan melakukan spam ..... (pasti akan terhapus secara otomatis)

Copyright © 2015. MAJAPAHIT 1478 - All Rights Reserved | Template Created by Info Blog Proudly powered by Blogger